Dhika Dwi Pratama, siswa kelas IX G SMP Negeri 2 Tuntang tahun ini berkesempatan menjadi salah satu pemain sepak bola U-14 yang akan bertandang di
Foto: Siswa SMP Negeri 2 Tuntang Ikut Pertandingan SEAFT 2022 di Malaysia
Dhika Dwi Pratama, siswa kelas IX G SMP Negeri 2 Tuntang tahun ini berkesempatan menjadi salah satu pemain sepak bola U-14 yang akan bertandang di Malaysia pada 19-23 Agustus 2022 ini. Siswa kelahiran 19 Maret 2008, ini mengaku tertarik dalam dunia sepak bola berawal dari keikutsertaannya pada kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 2 Tuntang.
Awalnya dia tidak menyadari bahwa bergabung di kegiatan ekstrakurikuler sekolah menjadikannya pemain muda yang bisa diandalkan. Di kelas VII, Dhika tidak merasa bahwa kemampuannya dalam bermain sepak bola istimewa, bahkan menendang bola pun dia belum bisa waktu itu. “Pas awal-awal mencoba bermain bola itu, saya cuma coba-coba tapi ternyata malah jadi seneng dan bahkan senang banget. Mulanya nendang bola saja saya tidak bisa, tapi ternyata ada trik-trik yang bisa dipelajari, jadi sekarang sudah bisa,” tuturnya sambal tersenyum.
Lebih lanjut Dhika menceritakan pengalamannya bergabung di klub sepak bola setelah ikut ekstrakurikuler di sekolah, lalu oleh bapaknya, Rosidi, yang dulu juga pemasin bola, Dhika ditawari untuk bergabung Club atau sekolah sepak bola. Selain aktif di ektrakuriler di sekolah, pada saat kelas VII Dhika bergabung dengan Candi Candirejo Football Akademi (dulu SSB Putra Candi). Dengan berjalannya waktu dan mencari situasi yang lebih menantang, akhirnya Dhika bergabung Apac Inti Football Academi (AFA) Mandiri. Disini talenta yang mulai tampak pada dirinya semakin diasah. Latihan rutin yang dia ikuti terjadwal setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, di Lapangan Wujil. Semangatnya yang luar biasa ini tampak pada dirinya dengan rutin berangkat latihan meskipun jarak dari rumahnya daerah Petet Tuntang ke Lapangan Wujil yang cukup jauh harus dia tempuh dengan mengggunakan angkutan umum. “Setiap sore saat jadwal latihan, saya naik angkot, karena usia saya masih 14 tahun, jadi belum boleh mengendarai motor sendiri, nanti pulangnya bareng bapak sekalian pulang dari kantor. Kebetulan bapak bekerja di Puskesmas Pajang Sari Semarang,” jelasnya.
Foto: Dhika Siswa SMP Negeri 2 Tuntang, Pemain SEAFT 2022 di Malaysia
Di usia ke-14 ini Dhika bergabung sebagai pemain U-14 dan kemudian ikut seleksi turnamen untuk bertanding di SOUTH EAST ASIA FOOTBALL TALENT (SEAFT) 2022. Saat ini dia bermain sebagai Center Back, bersama 12 pemain club sepak bola PUMA Nguter Sukoharjo, melaju ke perhelatan sepak bola se-Asia Tenggara ini. Dari 32 Club yang mengikuti seleksi, Juara 1 dan 2 berhak diberangkatkan ke Malaysia. Sebagai juara tersebut adalah Club Sepak bola Persema Malang dan club PUMA Sukoharjo. Seleksi ini digelar sejak sebelum pandemi, yang mulai melanda dunia di bulan Maret 2020. Jadi sebenarnya tim berangkat sebelum pandemic, saat usia pemainnya bergabung di tim U-12.
Persiapan yang dilakukan Dhika bersama timnya untuk menghadapi SEAFT 2022 ini, salah satunya adalah latihan fisik yaitu lari sore bersama bapaknya, dengan target 15 menit 8 putaran, di lapangan sepak bola Delik Tlogo, selain aktivitas Latihan rutin di AFA Mandiri. “Intinya harus menjaga pola makan yaitu mematuhi pantangan, tidak boleh makan gorengan, sambal, es, dan kerupuk. Makan buah, sayur, ikan, dan susu sapi setiap hari, serta yang paling penting yaitu tidak merokok,” ungkapnya.
Selain mengatur pola makan dan tidak merokok, ada trik di lapangan saat pertandingan, jangan sampai wilayah lapangan kita dilewati musuh dan pertahankan bola jangan sampai direbut lawan. Dan yang lebih penting dari itu adalah kita bisa bertanding dengan santai, dibuat enjoy agar tidak membuang energi. Kalau panik energi berkurang 50% dan merusak tempo permainan.
“Latihan Latihan dan Latihan dengan semangat, meski capai pulang sekolah tetap Latihan…Prestasi tidak melulu di bidang akademik… melalui Sepak Bola pun kamu bisa berprestasi… atau di bidang apapun yang kamu suka…,” pesannya mengakhiri perbincangan dengan kami.
Erni Ayda, S.Si., M.Pd.
COMMENTS