Ribuan Warna di Bulan Agustus-September 2022 Jika pengalaman adalah salah satu guru terbaik, maka menjadi seorang guru adalah salah satu pengalaman t
Ribuan Warna di Bulan Agustus-September 2022
Jika pengalaman adalah salah satu guru terbaik, maka menjadi seorang guru adalah salah satu pengalaman terbaik. Selama PPL di SMP Negeri 2 Tuntang. Banyak sekali pengalaman yang sangat berharga saat mengajar di kelas IX. Salah satunya adalah latar belakang siswa yang beragam, ada yang cerdas namun pemalu, ada yang kurang percaya diri, ada yang hiperaktif dalam bidang akademik, dan ada pula yang selalu cari perhatian.
Begitu beragam sifat dan kebiasaan siswa, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang calon pendidik seperti saya. Dengan kondisi yang penuh warna tersebut, seorang guru dituntut harus bisa memecahkan permasalahan yang ada. Dengan tidak didasari latar pendidikan psikologi kegiatan mengajar langsung di lapangan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga.
Calon guru secara langsung akan belajar dan mendapatkan hal atau kenangan yang berharga selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan ini tentunya seorang pendidik akan menemukan solusi yang tak terduga dan spontanitas.
Awalnya perasaan takut pasti ada, karena praktik mengajar di kelas IX. Sedangkan teman yang lain ditempatkan Praktik di kelas VIII. Oleh karena itu, berani menerima tantangan dalam bentuk apapun sangat perlu ditanamkan dari dalam diri saya ditambah dengan motivasi untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan yang mungkin muncul. Saya berusaha untuk terus belajar dan meminta masukan kepada guru pamong maupun berdiskusi dengan teman calon guru lainnya. Pada saat pertemuan pertama waktu itu tepat di hari Kamis, saya belum mulai mengajar dan guru pamong mengajak saya untuk masuk kelas dan mengamati bagaimana cara beliau mengajar, cara mengkondisikan anak supaya tidak rame, dan tahap-tahap dalam pembelajaran.
Pada pertemuan kedua saya mengawali mengajar di kelas IXF. Alhamdulillah kedatangan saya disambut baik oleh murid-murid. Berpedoman dengan RPP yang saya buat, kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Setelah pembelajaran guru pamong, Ibu Siti Munayiroh, memberikan evaluasi dari praktik mengajar saya agar nantinya bisa lebih baik lagi. Mengajar di kelas IX selama 2 bulan banyak melukis warna dalam kehidupan saya. Karena selama pembelajaran di kelas seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Dalam mengajar Pendidikan Agama Islam saya juga berusa menciptakan model pembelajaran yang sedikit beda, yang tujuannya siswa bisa memahami materi yang saya terangkan dan juga bisa melaksanakan pembelajaran dengan enjoy. Memang sesekali saya menggunakan fasilitas di perpustakaan dan juga di taman baca. Terkadang juga berkreasi membuat poster dan mind map yang nantinya bisa digunakan untuk nilai proyek siswa. Dan pastinya siswa mengerjakan dengan semangat dan ceria.
Selain pengalaman dalam mengajar, disini saya juga mendapat pengalaman dari setiap kegiatan yang ada di sekolah seperti, mendapingi saat kegiatan pembuatan Eco Enzyme, mengikuti rangkaian kegiatan di bulan bulan Agustus dalam memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI, mengikuti kemah, ikut andil di mushola dan perpus, kegiatan ekstrakurkuler, dan lain-lain.
Di SMP Negeri 2 Tuntang juga memiliki beragam kebiasaan diantaranya:
- Setiap pagi ada pengecekan tepak, botol, dasi, hasduk, dan lain-lain.
- Berdoa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan sebelum kegiatan pembelajaran.
- Kegiatan literasi 10 menit setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
- Pembiasaan sholat dzuhur berjama’ah.
- Pembacaan surat yasin, senam, dan jumat bersih di hari jumat.
Terjun di SMP Negeri 2 Tuntang memberikan banyak kesan dan pengalaman. Guru-guru dan karyawan sangat ramah. Sehingga disini bisa belajar di dunia kerja guru yang sesungguhnya.
Penulis: Diah Anastasya, Mahasiswa PPL UIN Salatiga di SMP Negeri 2 Tuntang tahun 2022
Editor: Erni Ayda, S.Si., M.Pd.
COMMENTS