PERMAINAN BETENGAN Aturan, Strategi, dan Manfaatnya[1] Permainan bentengan atau Rerebonan merupakan permainan yang dimainkan oleh dua ke
PERMAINAN BETENGAN
Aturan, Strategi, dan Manfaatnya[1]
Permainan bentengan atau Rerebonan merupakan permainan yang dimainkan oleh dua kelompok penawan dan tertawan. Masing-masing kelompok terdiri atas empat hingga delapan orang. Lalu, memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau ‘benteng’ bisa berupa sebuah tiang, pohon, atau pilar.
Belum diketahui secara pasti dari mana permainan bentengan ini berasal. Namun, berbagai wilayah juga memainkan permainan ini, seperti Sumatera, Jawa, hingga Bali.
Inti dari permainan ini adalah pemain harus menjaga bentengnya sendiri dan mengambil alih benteng milik lawan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai permainan tradisional bentengan.
Aturan Permainan Bentengan

Foto: Ilustrasi permainan bentengan. (Pinterest/Sonya R. Aryananta)
Menurut buku Rangkuman Materi: Kelas 4 SD Tematik Kurikulum 2013 Revisi, 2019, bentengan adalah permainan yang harus dimainkan secara berkelompok. Kelompok tersebut terbagi menjadi dua. Kemudian, masing-masing kelompok beranggotakan sekitar empat hingga delapan orang.
Lalu, jangan lupa untuk menentukan tempat memainkan permainan ini. Kamu disarankan untuk memilih tempat yang luas, karena pemain harus banyak berlari saat bermain bentengan.
Selain itu, tentukan juga tempat yang akan dijadikan markas atau benteng. Markas atau benteng antar kelompok harus saling berhadapan untuk memudahkan jalannya permainan. Berikut adalah peraturan mainnya.
Cara Bermain Benteng / Bentengan :[2]
Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing – masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
- Selanjutnya masing – masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai “benteng / markas”. Di sekitar benteng tersebut terdapat area aman untuk kelompok yang memiliki tiang atau pilar tersebut. Bila berada di area aman, mereka tidak perlu takut terkena lawan.
- Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya “tertawan / tertangkap”.
- Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena “penawan” dan yang “tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh “benteng”,
- Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi “penawan”. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.
- Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakan kata “Benteng !”.
Strategi Permainan Benteng Bentengan

Foto: Ilustrasi Permainan Bentengan (Sumber: Pinterest)
Berikut ini adalah strategi yang bisa kamu gunakan ketika bermain permainan bentengan:
- Mata-mata untuk mengawasi lawan yang sudah lama tidak menyentuh benteng.
- Pengganggu yang bertugas memancing lawan keluar dari area aman.
- Penjaga yang bertugas menjaga bentengnya sendiri agar tidak disentuh oleh pihak lawan.
- Pihak penyerang harus berusaha mencari celah agar dapat segera menyentuh benteng lawan.
- Bila setiap anggota kelompok bisa memahami tugasnya dengan baik, maka permainan ini dapat dengan mudah dimainkan dan kemenangan akan didapatkan.
Manfaat Permainan Bentengan
Permainan tradisional selalu menawarkan manfaat yang lebih banyak dibanding permainan yang sifatnya digital. Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dari permainan bentengan:
- Melatih kecepatan dan kelincahan berlari.
- Meningkatkan daya tahan tubuh, karena bentengan merupakan permainan yang melatih fisik dan sama seperti melakukan olahraga.
- Memupuk kerja sama dan kekompakan dalam kelompok.
- Membuat anak lebih aktif bergerak dan mengurangi risiko obesitas akibat kurang bergerak.
Itulah permainan bentengan yang bisa kamu pelajari dan kuasai. Selain itu, permainan ini digunakan untuk melatih daya motorik anak agar sigap menghadapi suatu kondisi.
[1] https://kumparan.com/info-sport/permainan-bentengan-aturan-strategi-dan-manfaatnya
[2] https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=8939
COMMENTS