PENILAIAN BERBASIS ANDROID NON KUOTA SMP NEGERI 2 TUNTANG Seperti yang sudah didengungkan di berbagai media massa, kita harus menghemat sumber daya a
PENILAIAN BERBASIS ANDROID NON KUOTA SMP NEGERI 2 TUNTANG
Seperti yang sudah didengungkan di berbagai media massa, kita harus menghemat sumber daya alam baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Demikian juga dengan SMP Negeri 2 Tuntang dalam melaksanakan Penilaian Akhir Semester telah mempertimbangkan bagaimana cara ikut melestarikan sumber daya alam, salah satunya dengan menghemat kertas. Selain untuk mengurangi biaya operasional pelaksanaan penilaian, sekolah juga menghindari penumpukan sampah kertas.
Untuk memproduksi kertas sebanyak 1 rim dibutuhkan satu batang pohon yang berusia lima tahun. Dapat dibayangkan berapa batang pohon yang sudah ditebang untuk menghasilkan kertas ber-rim-rim ini. Jelas membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki dan menanam kembali pohon yang ditebang tersebut. Untuk itu, kita harus dapat mengendalikan penggunaan kertas secara bijak dan perlu membiasakan gaya hidup berkelanjutan.

Foto: Peserta Mengerjakan Soal Penilaian Akhir Semester Berbasis Android Non Kuota
Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup dengan berusaha mengurangi penggunaan sumber daya langsung khususnya dari bumi. Gaya hidup ini tidak hanya mengutamakan diri sendiri namun juga mengajak lingkungan sekitar untuk lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan itu sendiri dengan cara mengurangi konsumsi sumber daya langsung.
SMP Negeri 2 Tuntang selalu mengajarkan kepada seluruh warga sekolah untuk peduli lingkungan. Sejak dicanangkan program DUTA GO GREEN, SMP Negeri 2 Tuntang telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung kebiasaan gaya hidup berkelanjutan. Salah satunya adalah mengambil langkah tepat dengan menerapkan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil berbasis android non kuota di tahun ajaran 2022-2023. Salah satu alasan penggunaan android non kuota adalah menghemat kertas, yang awal pengadaannya bisa dibilang mahal dan kemudian hanya menjadi tumpukan sampah yang nilainya tidak sebanding dengan pengeluaran pengadaannya. Selain itu, penilaian berbasis android non kuota ini merupakan salah satu implementasi kurikulum sekolah dimana dalam pelaksanaannya memperhatikan kodrat zaman. Sekolah telah melakukan upaya pelaksanaan pendidikan dengan mengikuti perkembangan zaman yaitu dengan menggunakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.

Foto: Tim IT Penilaian Akhir Semester Ganjil TA 2022-2023
Murid yang lahir di era sekarang ini adalah anak natif teknologi, mereka lahir dengan teknologi yang bersanding dalam kehidupan sehari-hari. Pastinya bahwa murid-murid SMP Negeri 2 Tuntang terfasilitasi dan fasih dalam penggunaan android. Sekolah selalu menghimbau kepada anak-anak untuk menggunakan android secara bijak. Selain alasan tadi, ada alasan yang lebih penting. Alasan tersebut adalah, anak tidak dibebani dengan kuota. Sehingga tidak ada anak yang tidak dapat mengikuti Penilaian karena tidak punya kuota internet. Hal ini tentu saja sangat meringankan beban orang tua karena tidak perlu menyediakan kuota internet untuk putra putrinya. Yang diperlukan disini hanyalah handphone terisi baterai penuh dari rumah, bahkan tanpa ada kartupun anak sudah bisa mengikuti Penilaian Akhir Semester Ganjil dengan lancar, karena sekolah sudah memfasilitasi intranet yang dapat diakses langsung oleh masing-masing handphone peserta.

Foto: Persiapan Kegiatan PAS Mengumpulkan HP Sesuai Ruang
Nah bagi anak-anak yang memang dengan keterbatasannya tidak mempunyai handphone, sekolah sudah menyiapkan laboratorium komputer yang cukup memadai. Anak-anak cukup masuk ke ruang Laboratorium dan langsung mengerjakan soal Penilaian Akhir Semeseter Ganjil tanpa kendala berarti.
Semoga Penilaian Akhir Semester Ganjil tahun ajaran 2022-2023 berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd. Kepala SMK Negeri 10 Semarang (Mantan Kepala SMK Negeri 1 Tuntang) yang sudah berbagi ilmu kepada kami melalui bapak Bayu Aji Saputra, S.Kom. Mohon maaf kerjasama yang sudah pernah dibangun mulai sebelum pandemi baru sempat terealisasi sekarang. Terimakasih kepada ibu Mariati, S.Pd.M.Pd, Selaku kepala SMK Negeri 1 Tuntang yang sudah memberikan ijin belajar sehingga kegiatan penilaian kali ini dapat berjalan lancar dan tentu saja akan terus berlanjut dan diterapkan pada penilaian berikutnya. Aamiin.
Andri Irawati, S.Pd.
COMMENTS