HomeBerita

Pembentukan “Dharma Ksatria Wirasana” Sebagai Kader Paskibra SMP Negeri 2 Tuntang

Pembentukan “Dharma Ksatria Wirasana” Sebagai Kader Paskibra SMP Negeri 2 Tuntang Sudah hampir dua bulan, sekitar 15 siswa digembleng latihan baris

Pembentukan “Dharma Ksatria Wirasana” Sebagai Kader Paskibra SMP Negeri 2 Tuntang

Sudah hampir dua bulan, sekitar 15 siswa digembleng latihan baris-berbaris. Setiap pulang sekolah mereka berkumpul di lapangan dan berlatih gerakan baris-berbaris bersama. Latihan ini dibimbing oleh Pak Alif Prayogi (Guru Olahraga dan BK), Bu Elsa Damayanti (Staf SMP Negeri 2 Tuntang), dan beberapa mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).  Para siswa yang dilatih merupakan siswa kelas delapan yang terpilih untuk menjadi wakil dari SMP NEGERI 2 TUNTANG dalam ajang perlombaan. Selain itu, para siswa tersebut juga diharapkan akan menjadi tim paskibra dari SMP NEGERI 2 TUNTANG.

Dalam setiap latihan tentunya ada banyak kendala yang harus diatasi oleh pelatih dan peserta. Salah satu kendala yang paling utama adalah masih rendahnya minat peserta di bidang baris-berbaris. Hal itu diakui sendiri oleh peserta dan dikuatkan oleh pernyataan pelatih yang menganggap bahwa peserta ini belum memiliki basik baris-berbaris yang memadai.

Baris-berbaris adalah latihan fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu. Dalam baris-berbaris dilatih kedisiplinan, tanggung jawab, ketangkasan, dan juga daya tahan tubuh. Sehingga dalam baris-berbaris akan membutuhkan banyak energi dan juga konsentrasi tinggi. Alasan ini juga yang mendasari banyak peserta kurang minat di bidang ekstrakurikuler paskibra DKW.

Meski begitu, Pak Alif selaku pelatih dan pembimbing kegiatan ini mengatakan bahwa ke-15 siswa yang telah terpilih memiliki potensi dan bisa menjadi seorang paskibra yang baik. Dengan syarat mereka konsisten dan telaten dalam berlatih.

Melihat semangat ke-15 siswa yang terpilih, kemudian Pak Alif memberikan nama untuk mereka “Dharma Ksatria Wirasana”. Nama tersebut diambil dari 3 kata yang memiliki makna mendalam. Kata “Dharma” berarti keyakinan/dasar, kemudian kata “Ksatria” yang merupakan akronim dari slogan SMP DUTA itu sendiri yang jika dijabarkan meliputi sikap Kompak, Santun, Aktif, Trampil, Religius, Inovatif, dan Adaptif. Dan kata terakhir yaitu “Wirasana” yang berarti Pahlawan (dalam konteks di sekolah). Sehingga diharapkan dari nama tersebut dapat menjadi motivasi peserta yang terpilih untuk menjadi siswa yang dapat memberikan kontribusi terhadap sekolah melalui peningkatan karakter yang mengacu pada slogan Ksatria (Kompak, Santun, Aktif, Terampil, Religius, Inovatif, Adaptif). Harapan utama sekolah pada peserta yang terpilih yaitu mereka mampu menjadi wakil sekolah dalam ajang perlombaan.

 

Penulis: Ngasrini | Mahasiswa PPL UIN Salatiga 2022 di SMP Negeri 2 Tuntang

Editor: Erni Ayda, S.Si., M.Pd.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0