Kab. Semarang - Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 5 tentang Kewirausahaan Berbahan Dasar Ubi dan Singkong. SMP N
Kab. Semarang – Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 5 tentang Kewirausahaan Berbahan Dasar Ubi dan Singkong.

Guru mendampingi salah satu kelompok P5 saat memasak
SMP Negeri 2 Tuntang melaksanakan kegiatan P5 tema 5 tentang kewirausahaan. Tujuan utama dari projek ini adalah memperkenalkan konsep kewirausahaan kepada peserta didik SMP Negeri 2 Tuntang kelas 7 dan 8. Projek ini membantu mereka dalam memahami dasar-dasar kewirausahaan. Peserta didik diajak untuk memahami nilai-nilai kewirausahaan, cara mengembangkan kemampuan berwirausaha, dan memotivasi mereka untuk memiliki semangat berwirausaha sejak dini. Tujuan lainnya adalah melatih keterampilan berpikir kreatif dan inovatif, serta memahami pentingnya berwirausaha dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Kegiatan projek berlangsung selama dua hari yaitu hari Jumat, 3 Mei 2024 dan Sabtu, 4 Mei 2024. Pada hari Jumat, 3 Mei 2024 peserta didik diberikan materi tentang cara memasak, cara pengemasan, dan membuat anggaran biaya dalam suatu usaha produk. Di sini guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok di setiap kelasnya. Dalam projek kewirausahaan kali ini, bahan dasar produk yang digunakan adalah singkong atau ubi. Setiap kelompok diberi kebebasan untuk mengelola bahan dasar singkong atau ubi tersebut menjadi sebuah produk yang lebih bernilai jual.

Kunjungan kepala sekolah ke salah satu kelompok P5
Hari Sabtu, 4 Mei 2024 peserta didik sudah siap dengan alat dan bahannya untuk memasak. Kegiatan pada hari ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.00 s.d. 09.00 WIB merupakan proses memasak sampai pengemasan. Peserta didik melakukan proses memasak dengan semangat dan riangnya. Mereka bekerja sama satu dengan yang lain dengan sangat antusias. Sayangnya ada beberapa kejadian yang kurang menyenangkan ketika proses memasak yaitu, terkena minyak, kompor sulit dihidupkan, dan kehabisan gas. Tetapi semua itu tidak menurunkan semangat peserta didik dalam kegiatan ini. Mereka tetap happy dan berusaha menyelesaikan proses memasak yang dilakukan. Peserta didik dengan kreativitasnya membuat berbagai macam olahan singkong atau ubi menjadi bola ubi, singkong coklat, stik singkong, tela-tela, kripik singkong, dan kolak singkong. Setelah proses memasak selesai mereka mulai melakukan pengemasan. Tentunya peserta didik menggunakan wadah kemasan yang ramah lingkungan demi mendukung duta go green yaitu mewujudkan duta yang hijau tanpa sampah plastik.

Kakak kelas 9 ikut berpartisipasi dalam membeli produk
Sesi ke-dua pada pukul 09.15 WIB peserta didik mulai menata tempat atau kios untuk menjual produk olahannya. Mereka menata kios dengan hiasan banner dan text line yang sangat menarik. Setelah penataan kios siap dilanjutkan dengan market time, setiap kelompok secara bergiliran diberi kesempatan untuk membeli produk temannya di dalam kelas. Peserta didik sangat antusias dalam kegiatan ini. Tak lupa kakak kelas 9 dan bapak/ibu guru ikut berpartisipasi dalam membeli produk peserta didik.
Rangkaian kegiatan dalam projek kewirausahaan sudah terlaksana, kegiatan terakhir dalam projek ini adalah pembuatan laporan. Laporan dapat dibuat dalam berbagai bentuk mulai dari video, print out maupun canva.
Elsa Alfina Damayanti & Syalma Trisnawaty, S.Pd.
COMMENTS