Duta Go Green

HomeBerita

Duta Go Green

“DUTA GO GREEN” Tahun ajaran baru 2022-2023 telah tiba. Semangat baru SMP Negeri 2 Tuntang ditandai dengan program-program baru, salah satunya adal

Foto: Siswa SMP Negeri 2 Tuntang dengan kotak bekal dan tumbler

DUTA GO GREEN

Tahun ajaran baru 2022-2023 telah tiba. Semangat baru SMP Negeri 2 Tuntang ditandai dengan program-program baru, salah satunya adalah program untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Atas dasar himbauan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Program DUTA GO GREEN diluncurkan. Program yang dicetuskan oleh Bapak Ibu Guru ini memiliki arti bahwa SMP Negeri 2 Tuntang siap bergerak aktif dalam menghijaukan lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, program DUTA GO GREEN ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, menghijaukan sekolah dengan tanaman, serta menjaga asupan makanan yang bersih, sehat, dan bergizi bagi siswa SMP Negeri 2 Tuntang. Program ini dimulai dengan melakukan hal-hal kecil yang nantinya akan menjadi kebiasaan baik sehingga hasilnya bisa dirasakan bersama.

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bersih, nyaman, dan sehat. Setiap hari setelah jam pelajaran selesai, setiap kelas yang memiliki regu piket terjadwal bertugas membersihkan kelas dan depan kelas masing-masing. Kegiatan piket kelas ini sudah menjadi kegiatan rutin sebelum program DUTA GO GREEN dimulai. Hal ini tentunya menjadi langkah awal untuk terus konsisten dalam kegiatan kebersihan kelas dan lingkungan sekitar. Kegiatan piket kelas mampu meningkatkan rasa tanggung jawab dan peduli dengan tempat belajar siswa setelah digunakan. Alat kebersihan yang lengkap dan tempat sampah juga sudah disiapkan sekolah untuk semua kelas.

Foto: Kegiatan Piket Kelas

Tahun ajaran baru ini siswa dan guru menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan penuh suka cita dalam kondisi waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) normal. Siswa memulai kegiatan pembelajaran pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.05. mengingat durasi waktu di sekolah yang lebih panjang dibandingkan pada saat pandemi, maka bekal makanan dan minuman tentunya sangat membantu siswa untuk dapat mengikuti seluruh aktivitas di sekolah tanpa khawatir lapar dan haus. Makanan dan minuman yang mereka bawa dapat membantu menjaga stamina belajar di sekolah dari pagi hingga siang.

Setelah sekian lama kantin sekolah tutup dimasa pandemi, tahun ajaran baru ini kantin sekolah kembali dibuka. Makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah sampah plastik di sekolah. Melalui Program DUTA GO GREEN diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik di sekolah. Setiap hari siswa dan guru membawa kotak bekal dan tumbler (botol minum). Siswa dapat membawa makanan dan minuman yang sudah disiapkan dari rumah. Namun tidak perlu khawatir, jika orangtua belum bisa menyiapkan makanan dan minuman dari rumah, siswa bisa membawa siswa tetap harus membawa kotak bekal dan tumbler kosong. Mereka boleh membawa kotak bekal dan tumbler kosong tersebut pada saat membeli makanan dan minuman di kantin. Dalam hal ini, ada tata tertib baru yang harus dipatuhi saat membeli makanan dan minuman di kantin. Penjual di kantin tidak boleh menjual makanan dengan kemasan plastik seperti snack ringan maupun minuman mengandung pewarna, pengawet, pemanis, dan perasa buatan yang dikemas dalam plastik. Ketika membeli makanan dan minuman di kantin, siswa harus membawa kotak bekal dan tumbler kosong sebagai tempat makanan dan minuman. Sebagai bentuk sosialisasi dan pengenalan program DUTA GO GREEN ini, setiap pagi guru piket mengecek kesiapan siswa membawa kotak bekal dan tumbler.

Foto: Pengecekan Bekal Siswa di Pagi Hari

Selain pembiasaan tersebut, program DUTA GO GREEN juga akan melaksanakan kegiatan penanaman pohon langka dan pohon buah di lingkungan SMP Negeri 2 Tuntang. Tidak hanya untuk meningkatkan produksi oksigen dan kerindangan sekolah, penanaman pohon langka dan pohon berbuah ini akan meningkatkan pengetahuan siswa.  Untuk sampah organik yang dihasilkan dari pepohonan akan diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah anorganik seperti plastik dan kertas akan diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi.

Foto: Lingkungan Hijau SMP Negeri 2 Tuntang

Harapan warga SMP Negeri 2 Tuntang melalui program DUTA GO GREEN dengan membiasakan langkah kecil yang dilakukan bersama-sama dan terus menerus ini akan membuat lingkungan sekolah dan sekitarnya menjadi lebih bersih, nyaman, sehat, dan asri yang hasilnya dapat dirasakan bersama. Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan dari semua warga sekolah, Komite Sekolah, dan orang tua siswa agar program DUTA GO GREEN ini dapat berjalan lancar sehingga terwujud sekolah yang bersih, asri, nyaman, dan sehat yang akan mencetak generasi bangsa yang berkualitas.

Dianny Fauziyah Ningtias, S.Pd

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0