DUTA Beretika

DUTA BERETIKA

Berbagai kegiatan di sekolah telah dilalui dan tentu saja menjadi pengalaman berharga dan sangat berkesan bagi kami Mahasiswa PPL UIN Salatiga di SMP Negeri 2 Tuntang. Kesan yang baik akan membawa ingatan manis. Kiranya seperti itulah pengalaman yang dialami saat menjalani Praktik Pengalaman Lapangan. Sebenarnya begitu banyak kesan yang didapat, tapi inilah yang paling melekat.

Duta beretika, memang layak disebut seperti itu. Hal manis seperti ucapan selamat pagi mengiringi lalu lalangnya siswa hadir di pagi hari. Tak hanya itu, ketika berpapasan pun siswa tak sungkan bertegur sapa dengan guru. Benar katanya bila sekolah adalah salah satu tempat membentuk etika sejak dini, diantara banyaknya realita yang menghantam bahwa etika pelajar sudah meluntur berhasil dibantahkan di sekolah ini.

Menjadi hal yang pantas apabila siswa memiliki perilaku yang baik khususnya dalam beretika. Etika selalu beriringan dimanapun seseorang berada tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan karena akan memperlihatkan perlilaku tepat ataupun tidak tepat dimata orang lain yang memandangnya. Dalam kehidupan, siswa juga dituntut untuk berinteraksi dengan orang lain. Eloknya siswa dapat menjaga hubungannya baik dengan orang tua, guru, teman sebaya, dan orang-orang disekitarnya. Hal ini dikarenakan etika sangat mencerminkan kepribadian seseorang dimanapun berada.

Di sekolah, siswa setiap hari bertemu dengan guru dan teman-teman sebayanya, setiap siswa mempunyai karakter dan latar belakang yang tak bisa disamakan. Setiap sekolah dan guru yang mengajar memiliki ciri khas dan situasi yang berbeda. Namun, bagaimana pun situasi di sekolah semua siswa tetap menjaga etika secara tepat. Menghormati dan bersikap sopan terhadap guru merupakan salah satu hal terpenting ketika siswa berada di lingkungan sekolah. Karena guru adalah orang yang amat berjasa yang telah mendidik, mengarahkan, dan mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan.

Melalui seorang guru, tentunya amat sangat membantu orang tua dalam menuntun anak untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Dengan begitu, siswa sudah sepantasnya dapat menuangkan etika seperti menghormati dan menjaga sikap baik kepada guru maupun orang disekitarnya. Saat berbicara dengan guru, tentunya menggunakan perkataan yang sopan. Dengan menghormati dan menghargai guru maka  ilmu yang didapat akan lebih bermanfaat. Dengan etika yang dibiasakan dalam keseharian akan membangun karakter para siswa di masa depan.

Penulis: Alya Sabilla Fitrianna | Mahasiswa PPL UIN Salatiga 2022

Editor: Erni Ayda, S.Si., M.Pd.