Maulid Nabi adalah perayaan tahunan yang diperingati oleh umat Islam untuk mengenang dan menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh seti

Maulid Nabi adalah perayaan tahunan yang diperingati oleh umat Islam untuk mengenang dan menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh seti
Maulid Nabi adalah perayaan tahunan yang diperingati oleh umat Islam untuk mengenang dan menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Peringatan ini merupakan wujud ekspresi cinta kepada Rasulullah, di mana umat Islam berkumpul untuk membaca shalawat, mendengarkan ceramah tentang sirah (sejarah hidup) Nabi serta mengambil pelajaran dari ajaran dan akhlak mulia beliau sebagai panduan hidup. Perayaan ini juga sering diisi dengan kegiatan sosial dan keagamaan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan solidaritas umat.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, SMP Negeri 2 Tuntang menyelenggarakan acara dengan tema “Menjadi Pelajar Cerdas dan Berakhlak Mulia dengan Meneladani Rasulullah”. Kegiatan ini diadakan sebagai wadah bagi semua siswa untuk menjadikan akhlak nabi sebagai panutan utama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Acara dimulai oleh Ananda Arjuna Putra dan Shasi Mareta Anisa Pradani sebagai pembawa acara. Dalam nuansa yang khidmat, Ananda Muhammad Ahsanul Haque membuka acara dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Suaranya yang indah memberikan ketentraman, serta mengingatkan semua yang hadir tentang fungsi Al-Qur’an sebagai panduan dalam hidup.
Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia yaitu Bapak Risnanda Gani Al Kafi, S.Pd. yang menekankan bahwa acara Maulid Nabi harus memotivasi siswa untuk meneladani kecerdasan, kejujuran, dan ketekunan Rasulullah dalam menuntut ilmu.
Setelah mendengarkan sambutan dari ketua panitia sampailah pada sesi yang menyejukkan hati dan menenangkan jiwa yaitu penampilan grup rebana SMP Negeri 2 Tuntang dibawah bimbingan Bapak Choeri Shodiqin, S.Pd.
Wakil Kepala Sekolah, Bapak Ery Yuwono, S.Pd., turut menyampaikan kata sambutannya. Beliau menegaskan pentingnya menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan akhlak mulia. Meneladani Rasulullah berarti berupaya menggabungkan keduanya, karena kecerdasan tanpa akhlak akan kehilangan arah.
Puncak dari acara ini adalah penyampaian tausiyah oleh Bapak Kyai Ahmad Munib Shiddiq. Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW merupakan figur pendidik sejati yang membimbing umat dengan pengetahuan, kasih sayang, dan teladan yang nyata. Kyai Ahmad menekankan pentingnya bagi pelajar yang ingin meraih kesuksesan di dunia maupun akhirat untuk memiliki sikap rendah hati dan motivasi belajar yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman.
Acara ditutup dengan penampilan rebana kedua yang penuh kegembiraan dan rasa syukur, diikuti dengan doa penutup. Kegiatan Maulid Nabi ini menjadi momentum penting untuk membentuk karakter, dimana para pelajar diharapkan bisa menjadi generasi unggul, cerdas dalam berpikir dan mulia dalam berperilaku.
Penyunting: Rini Wahyu Susanti, S.S.
COMMENTS